Remaja zaman skrg telah berani mlakukn hbngn intim di umur yg msh relatif muda, yakni 14 thn. dampaknya, banyak remaja putri hamil sblm saatnya.
utk menghndri itu, para remaja putri mesti mmahmi mslh apa yg akn tmbl dr kehamilan yg tidak diinginkan.
brkut 4 mslh yg tmbl dr kehamilan yg tidak diinginkan, sperti yg dijelaskan Utusan khsus Presiden Republik Indonesia utk Millenium Development Goals (MDGs), Prof. Nila F. Moeloek, MD, Ph.D.
Empat hal ini dikatakan Nila di acr Seminar 'Keluarga ialah Pilar Pertama & Utama dlm Membangun Bangsa', di Gedung BKKBN, Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa (26/11/2013):
1. Putus sekolah
saat tahu dirinya mengandung, banyak remaja putri yg malu utk dtg ke sekolah. Anak itu tkt, saat ia masuk ke sekolah, dirinya akn mjd bulan-bulanan temannya.
disamping itu, msh banyak sekolah yg menolak mmberikn izin muridnya yg ketahuan hamil utk mengikuti ujian. dampaknya, anak itu mmlih utk tak sekolah, & tak mlnjtkan pendidikannya.
"Saya sbnrnya sdih, mengapa wanita hamil tak boleh ikt ujian? Beneran sdih, krn apa hbngnnya anak yg hamil dg ujian yg diikutinya. Itu kan haknya dia," kata Nila Moeloek.
2. Aborsi tidak aman
Menggugurkan kandungan/aborsi biasanya diplih olh para remaja itu, saat tahu dirinya hamil di luar nikah.
Jalan pintas ini dlakukn, krn banyak dr remaja tidak sanggup utk mengatakan yg sejujurnya kpd orangtunya. & memikul beban brt sperti itu.
Nila F Moeloek mengatakan, krn tidak adanya uang utk menggugurkannya di rumah sakit, remaja itu mmlih menggugurkannya di tempat2 yg tak 'aman'.
3. mnngkatnya rsko kematian ibu
Hamil di umur yg msh relatif kecil, bikin para remaja itu bersko mnglami kematian saat melahirkan.
disamping itu, saat ada remaja yg mmlih utk aborsi, tidak jarang brujung pd kematian jg.
4. mnngkatnya rsko mortalitas & mordibitas bayi
saat remaja putri hamil, & memutuskan utk menggugurkannya, sama sj dia mningkatkn angka kematian bayi.
sdgkn saat remaja putri berniat utk melahirkan si anak, sama sj dia mningkatkn angka kelahiran bayi.
Nila mengatakan, moga-moga dg adanya pengetahuan sperti ini, dhrpkan para remaja tsb lbh mawas diri, & lbh hati2 dlm bertindak.
liputan6.com
utk menghndri itu, para remaja putri mesti mmahmi mslh apa yg akn tmbl dr kehamilan yg tidak diinginkan.
brkut 4 mslh yg tmbl dr kehamilan yg tidak diinginkan, sperti yg dijelaskan Utusan khsus Presiden Republik Indonesia utk Millenium Development Goals (MDGs), Prof. Nila F. Moeloek, MD, Ph.D.
Empat hal ini dikatakan Nila di acr Seminar 'Keluarga ialah Pilar Pertama & Utama dlm Membangun Bangsa', di Gedung BKKBN, Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa (26/11/2013):
1. Putus sekolah
saat tahu dirinya mengandung, banyak remaja putri yg malu utk dtg ke sekolah. Anak itu tkt, saat ia masuk ke sekolah, dirinya akn mjd bulan-bulanan temannya.
disamping itu, msh banyak sekolah yg menolak mmberikn izin muridnya yg ketahuan hamil utk mengikuti ujian. dampaknya, anak itu mmlih utk tak sekolah, & tak mlnjtkan pendidikannya.
"Saya sbnrnya sdih, mengapa wanita hamil tak boleh ikt ujian? Beneran sdih, krn apa hbngnnya anak yg hamil dg ujian yg diikutinya. Itu kan haknya dia," kata Nila Moeloek.
2. Aborsi tidak aman
Menggugurkan kandungan/aborsi biasanya diplih olh para remaja itu, saat tahu dirinya hamil di luar nikah.
Jalan pintas ini dlakukn, krn banyak dr remaja tidak sanggup utk mengatakan yg sejujurnya kpd orangtunya. & memikul beban brt sperti itu.
Nila F Moeloek mengatakan, krn tidak adanya uang utk menggugurkannya di rumah sakit, remaja itu mmlih menggugurkannya di tempat2 yg tak 'aman'.
3. mnngkatnya rsko kematian ibu
Hamil di umur yg msh relatif kecil, bikin para remaja itu bersko mnglami kematian saat melahirkan.
disamping itu, saat ada remaja yg mmlih utk aborsi, tidak jarang brujung pd kematian jg.
4. mnngkatnya rsko mortalitas & mordibitas bayi
saat remaja putri hamil, & memutuskan utk menggugurkannya, sama sj dia mningkatkn angka kematian bayi.
sdgkn saat remaja putri berniat utk melahirkan si anak, sama sj dia mningkatkn angka kelahiran bayi.
Nila mengatakan, moga-moga dg adanya pengetahuan sperti ini, dhrpkan para remaja tsb lbh mawas diri, & lbh hati2 dlm bertindak.
liputan6.com